Sabtu, 20 Desember 2014

Mengapa 2

entahlah, gue hany bisa ngungkapin disini. tadi sore gue dapat telepon dari temen gue yang jauh dinegeri orang. seneng gue, seneng banget malahan. gue gak perlu tanya siapa ini, dari suaranya gue aja sudah tahu. wah,, gue bener-bener histeris.. hahahahaa. maklumlah setahun lebih gak ketemu teman baik gue. teman yang selalu gue buat untuk mencurahkan isi hatiku. meski gak semuannya sih. ya soalnya gue merasa dia bakal bosen denger gue cerita hal-hal yang sama. suaranya tak berubah, hanya saja badannya yang mengurus..

ujung-ujungnya gue sedih juga. pertama gue denger bahwa orang yang gue cintai gak setulusnya mencintai gue juga. ya gue sadar, cintanya kepada mantannya tetap masih ada, mungkin saja sangat buanyak sekuali. begitu bahasa gue mendeskripsikan sesuatu yang berlebih. hah, dunia terasa  begitu gelap. untung saja hujan gak turun waktu itu.

akhirnya baru gue sadari, gue berada dalam posisi yang salah. gue akui itu. gue salah melangkah. tapi kenapa jika dia memutuskan untuk tetap bersama yang lama, kenapa memberikan harapan kepada gue. kenapa pula begitu tega membuat gue bahagia saat bersamanya. paling tidak buatlah gue menjadi teman saja. kita sudah hampir dua tahun. selama ini gue berusaha menjadi nyaman denganmu, sejujurnya memang nyaman. harapan gue sekarang jangan buat gue merana. ini akan menjadi sesuatu yang berat buat  gue.

sekarang ini dia nggak tahu betapa kalutnya perasaan gue karena pernyataan tentang hubungan kalian dulu yang dia inginkan lagi. kalau maunya begitu, bagaimana dengan gue? gue harap dia memikirkan posisi gue yang sudah jauh kita melangkah berdua selama ini. dan gue harap-harapkan selama ini. benar-benar menguras pikiran.

gue masih selalu beranggapan baik tentang semua ini. dia yang menurut gue baik, gue meyakini dan berharap itu semua gak terjadi. gue gak mau meracuni pikiran gue dengan hal-hal seperti itu. pertama gue pernah denger dari dia, bahwa dia sudah punya kenalan cewek, itu yang dia bilang ke ibunya. kedua, dia pernah berniat meminta gue dari ortu gue, ketiga, dia juga bilang bahwa dia akan baik-baik saja, jadi jangan berpikir macam-macam tentang dia.

semoga ini adalah suatu kebenaran. AAMIIN..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar