Minggu, 28 Desember 2014

hingga lebih dari 3 minggu

apa yang kalian lakukan jika pacarmu  gak pernah mengabarimu hingga beberapa waktu lamanya? katakan saja tiga minggu. kamu gak pernah dapat pesan apapun dari pacarmu. juga nggak pernah bertemu selama itu? bagaimana perasaanmu? kira-kira apa yang bakal kamu pikirkan? atau apa yang ada di benakmu tentang dia yang seperti hilang?

kalian pada bingung tentang dia? sedang apa? kemana? sama siapa? bagaimana keadaannya? atau yang sedikit menyakitkan. sekelebat pikiran negatif terlintas. dia bersama yang lain. hmm, kenapa begini?. ya begitulah, semuanya bermunculan begitu saja tanpa kontrol dari otak kita. baik yang baik maupun yang buruk. pikiran baik membuat kita tetap percaya sedangkan yang nggak baik bakal membuat kita jadi sengsara. faktanya beban pikiran karena sakit hati itu benar-benar sakit banget. kalian nggak tahu apa yang akan kalian lakukan seketika itu untuk membuatmu kembali pada perasaan normal lagi.

itu juga ku yang kali ini gue alami. sudah tiga minggu ini, tiada kabar yang gue terima. sebelumnhya lebih dari sebulan, tiada kabar berita. 'itu lebih sakit. mending nggak punya pacar daripada punya pacar kaya nggak punya pacar. ya kayag kamu itu' kata temen gue. bagaimana menurutmu? benar begitukah? gue hanya dia mendengar pernyataan temen gue yang kayag gitu. menurut dia memang gitu. tapi gue masih bisa mempertahankan keteguhan hatiku. seketika itu gue senyum.

gue kira nggak ada yang memiliki hubungan yang seistimewa hubunganku dengan kekasihku. hahaha. gue kira pada nggak ada yang tahan menjalani hubungan kayak gini. saling berjauhan dengan komunikasi yang nggak begitu intensif. rata-rata temen-temen gue sehari dua hari nggak ada kabar pasti uring-uringan. lalu galau melanda hingga komunikasi berjalan lancar. lantas gimana nnengan gue. gue gak bisa marah-marah. kalian tahu kenapa, bagainama juga caranya untuk marah dengan kondisi jarak yang jauh sedangkan si abang nggak bisa dihubungi. jadi percumakan. kalaupun gue marah itu cuma gue aja yang marah. si abang mah cuma membaca isi pesan-pesan amukan dari gue. kalian percaya bener-bener nggak ada respon. telpon pun nggak pernah diangkat.

masih mending kalau nggak ada kabar terus kemudian yang disana juga tetap menjaga diri demi gue. kalau dia malah asyik dengan yang lain. itu hal yang paling mengerikan. salah satu sifat dari manusia baik cowok maupun cewek. gue nggak tahu. satu hal yang gue yakini. suatu saat nanti dia bakal dapat balesannya jika mmemang melakukan hal-hal yang merugikan orang lain. bukan hanya dia, tapi aku, kalian juga seluruh manusia yang ada didunia ini.

terkadang nggak sengaja membaca pesan temen gue dari pacarnya, 'pagi sayang'. gue dulu juga begitu. tapi itu dulu. rindu diperhatiin lagi sama si abang.

dasar watak, mungkin nggak bisa dirubah.begitulah abang gue. memendam rindu ini sangat menyiksa. dan gue harus susah payah membawa suasana hatiku agar tetap bagus. hingga tiba saatnya gue menagis. entah nggak tahu harus bagaimana lagi. gue juga nggak bisa peka terhadap orang lain.

hari-hari berlalu dengan kelelahan menahan kerinduan. sekali lagi, apa mampuku memintanya menjadi apa yang gue inginkan. gue juga mungkin nggak seperti yang dia inginkan.

Sabtu, 20 Desember 2014

Mengapa 2

entahlah, gue hany bisa ngungkapin disini. tadi sore gue dapat telepon dari temen gue yang jauh dinegeri orang. seneng gue, seneng banget malahan. gue gak perlu tanya siapa ini, dari suaranya gue aja sudah tahu. wah,, gue bener-bener histeris.. hahahahaa. maklumlah setahun lebih gak ketemu teman baik gue. teman yang selalu gue buat untuk mencurahkan isi hatiku. meski gak semuannya sih. ya soalnya gue merasa dia bakal bosen denger gue cerita hal-hal yang sama. suaranya tak berubah, hanya saja badannya yang mengurus..

ujung-ujungnya gue sedih juga. pertama gue denger bahwa orang yang gue cintai gak setulusnya mencintai gue juga. ya gue sadar, cintanya kepada mantannya tetap masih ada, mungkin saja sangat buanyak sekuali. begitu bahasa gue mendeskripsikan sesuatu yang berlebih. hah, dunia terasa  begitu gelap. untung saja hujan gak turun waktu itu.

akhirnya baru gue sadari, gue berada dalam posisi yang salah. gue akui itu. gue salah melangkah. tapi kenapa jika dia memutuskan untuk tetap bersama yang lama, kenapa memberikan harapan kepada gue. kenapa pula begitu tega membuat gue bahagia saat bersamanya. paling tidak buatlah gue menjadi teman saja. kita sudah hampir dua tahun. selama ini gue berusaha menjadi nyaman denganmu, sejujurnya memang nyaman. harapan gue sekarang jangan buat gue merana. ini akan menjadi sesuatu yang berat buat  gue.

sekarang ini dia nggak tahu betapa kalutnya perasaan gue karena pernyataan tentang hubungan kalian dulu yang dia inginkan lagi. kalau maunya begitu, bagaimana dengan gue? gue harap dia memikirkan posisi gue yang sudah jauh kita melangkah berdua selama ini. dan gue harap-harapkan selama ini. benar-benar menguras pikiran.

gue masih selalu beranggapan baik tentang semua ini. dia yang menurut gue baik, gue meyakini dan berharap itu semua gak terjadi. gue gak mau meracuni pikiran gue dengan hal-hal seperti itu. pertama gue pernah denger dari dia, bahwa dia sudah punya kenalan cewek, itu yang dia bilang ke ibunya. kedua, dia pernah berniat meminta gue dari ortu gue, ketiga, dia juga bilang bahwa dia akan baik-baik saja, jadi jangan berpikir macam-macam tentang dia.

semoga ini adalah suatu kebenaran. AAMIIN..